Luas Wilayah Jipang
Desa Jipang Cepu berada di kawasan
perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Lebih tepatnya di wilayah Kecamatan Cepu
Kabupaten Blora Jawa Tengah. Desa Jipang sebelah timur berbatasan dengan
Sungai Bengawan Solo, dan Desa Tebon. Sebelah barat berbatasan dengan
Desa Ngloram dan Desa Kapuan. Sebelah utara berbatasan dengan Desa
Kapuan dan Desa Getas. Sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan
Sungai Bengawan Solo dan Desa Payaman.
Berbicara
mengenai luas wilayah Jipang sebelumnya, kita harus merujuk pada pendapat
orang-orang dahulu yang notabene pernah menjajah dan menduduki bumi nusantara
ini. Seperti catatan orang Portugis misalnya. Atau catatan orang Inggris,
Belanda, dan juga Jepang. Sehingga dari catatan-catatan tersebut kita dapat
mengetahui bagaimanakah letak dan posisi Jipang yang sebenarnya.
Kawasan
Jipang yang kini terletak di ujung timur Provinsi Jawa Tengah ini misalnya.
Menurut catatan Peta Inggris tahun 1811 M, wilayah Jipang bagian timur
berbatasan dengan Kediri, Malang, Jombang, dan Pasuruan.
Setelah
menduduki bumi Nusantara ini pada tahun 1817 M, Inggris kembali merilis Peta
Jipang bagian utara Gunung Kendheng dan Pesisir Utara Pulau Jawa. Jipang
bagian barat meliputi Jepara, Demak, Pati dan Juwana.
Lebih
rinci oleh Inggris disebutkan bahwa wilayah Jipang bagian selatan
berada di hulu Sungai Bengawan Solo yang memisahkan antara Jawa bagian Tengah
dan Jawa bagian timur.
Pada
tahun 1815 M, luas wilayah Jipang adalah 1218 sq miles, dengan penduduk
mencapai 66.622 jiwa. Hampir setara dengan Surabaya yang luas wilayahnya 1218
sq miles, dengan penduduknya 154.512 jiwa. Jadi sungguh ironi bila sekarang
luas wilayah Jipang hanya mencapai 119. 061 ha saja dengan jumlah
penduduk sekitar 2.500 jiwa saja.
Menurut
Sejarawan dari Negara Belanda yang bernama
Dr. Hermanus Johannes De Graaf serta Dr. Theodoor Gautier Thomas Pegeaud,
wilayah Jipang meliputi kawasan Gunung Kendheng dan Pegunungan Pesisir
Utara yang berhulu di Sungai Lusi dan bermuara di Laut Jawa.
Menurut
Thomas Stamford Raffles merujuk pada Peta Penyerbuan Pulau
Jawa dibagi menjadi dua Divisi. Divisi Semarang meliputi Surakarta dan
Mataram, Kedu, Grobogan, Wirosari, Blora, dan Jipang. Untuk Divisi
Surabaya meliputi Surabaya, Gresik, Pasuruan, Banyuwangi dan Madura.
Pada
tahun 1812 Divisi yang terbagi menjadi beberapa Distrik tersebut diserahkan kepada
Inggris. Oleh penjajah Inggris distrik-distrik di Pulau Jawa ini dibagi menjadi
17 Divisi. Diantaranya adalah Banten, Batavia/Jakarta, Bogor, Periangan/Bandung,
Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang, Kendal, Jepara dan Juwana, Rembang, Jipang
dan Grobogan, Gresik, Surabaya, Pasuruan, Probolinggo dan Banyuwangi.
Sejarah
juga mencatat pada tahun 1554-1556 M, orang-orang Jipang mengadakan penuntutan hak
pada Pajang yang disebut dengan pemberontakan Pamblora, yang kini menjadi
nama untuk Kabupaten Blora. Sedangkan nama-nama Desa Jipang lain, bisa jadi
terkait dengan Jipang Cepu. Seperti Desa Jipang Penawangan Grobogan, Desa
Jipang Bantarkawung Brebes, dan Desa Jipang Karang Lewas Banyumas misalnya.
Ketiga
desa ini juga mempunyai kaitan sejarah dengan Desa Jipang Cepu yang sebelumnya
terkenal dengan nama Jipang Panolan atau Desa Jipang Distrik Panolan. Begitu
juga dengan tokoh-tokoh tersohor di kawasan yang memiliki kesamaan dengan
Jipang Cepu. Cerita-cerita yang timbul pasti mempunyai latar belakang dan sudut
pandang tersendiri yang tentunya sangat menarik untuk diperbincangkan.
Akan
tetapi tingkat keakuratan datanyapun masih perlu diuji. Karena pada umumnya,
sebuah cerita ditulis sesuai dengan kehendak dan sudut pandang pembuatnya
semata. Meskipun banyak juga para penulis yang menuangkan gagasannya secara
alami dan tidak ditunggangi oleh sebuah kepentingan apapun.
thanks for subscribe
BalasHapus